STANDAR ISI | |
1. | Guru kesulitan membedakan mulok dan PBKL |
2. | Dukungan dinas Kabupaten/Kota/Propinsi mengenai muatan lokal masih kurang |
3. | Guru kesulitan merumuskan SK/KD muatan lokal |
4. | Kurangnya partisipasi stake holder dalam membuat kurikulum sekolah, seperti perguruan tinggi, LPMP, Dinas Pendidikan. |
5. | Dalam membuat RPP dan Silabus guru masih mengadopsi dari internet/sekolah lain |
6. | RPP guru belum memuat strategi PBM yang bervariasi |
7. | Kurangnya referensi tentang pengembangan kurikulum |
8. | Pemahaman guru mengenai tugas mandiri tidak terstruktur masih kurang |
9. | kurangnya keahlian guru BK dalam melayani konseling |
10. | guru mengajar tidak berdasar SK/KD, melainkan berdasarkan buku |
11. | Lingkungan sekitar belum digunakan secara optimal sebagai media pembelajaran |
12. | Mulok belum ada silabus |
13. | PBKL belum maksimal |
14. 15. |
Kurangnya kedekatan antar murid
dengan guru (tawuran) Pendidikan Karakter tidak ada |
Kamis, 07 November 2013
PERMASALAHAN PADA 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Langganan:
Postingan (Atom)