Kamis, 07 November 2013

PERMASALAHAN PADA 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN



KESIMPULAN PERMASALAHAN PADA 
8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
WORKSHOP EVALUASI SSN


STANDAR ISI
1. Guru kesulitan membedakan mulok dan PBKL
2. Dukungan dinas Kabupaten/Kota/Propinsi mengenai muatan lokal masih kurang
3. Guru kesulitan merumuskan SK/KD muatan lokal
4. Kurangnya partisipasi stake holder dalam membuat kurikulum sekolah, seperti perguruan tinggi, LPMP, Dinas Pendidikan.
5. Dalam membuat RPP dan Silabus guru masih mengadopsi dari internet/sekolah lain
6. RPP guru belum memuat strategi PBM yang bervariasi
7. Kurangnya referensi tentang pengembangan kurikulum
8. Pemahaman  guru mengenai tugas mandiri tidak terstruktur masih kurang
9. kurangnya keahlian guru BK dalam melayani konseling 
10. guru mengajar tidak berdasar SK/KD, melainkan berdasarkan buku
11. Lingkungan sekitar belum digunakan secara optimal sebagai media pembelajaran
12. Mulok belum ada silabus
13. PBKL belum maksimal
14.
15.
Kurangnya kedekatan antar murid dengan guru (tawuran)
Pendidikan Karakter tidak ada


STANDAR KELULUSAN
1. Minimnya lomba-lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Kabupaten/Kota
2. Belum meraih kejuaraan di bidang akademik dan non akademik ke tingkat propinsi/nasional
3. Belum meraih kejuaraan wiyata mandala
4. KKM beberapa mata pelajaran masih di bawah 75
5. Nilai UN masih rendah
6. Akhlak dan kepribadian siswa rendah
7. Siswa kurang tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
8. Ekstra kulikuler kurang
9. Penulisan Karya ilmiah rendah
STANDAR PROSES
1 Guru belum mampu mengembangkan Silabus ditingkat MGMP sekolah.
2 Prosentase guru yang mampu mengembangkan RPP masih rendah
3 Silabus dan RPP belum disyahkan Dinas Pendidikan Kab/ Kota
4 Kualitas RPP yang disusun guru kualitasnya belum baik (cenderung copy paste)
5 Guru belum menginformasikan SK/KD kepada siswa pada awal semester
6 Beberapa guru belum menguasai tahapan PBM yang baik, mulai dari membuka, inti (Ekplorasi, Elaborasi Konfirmasi), penutup
7 Kegiatan Remedial teaching dan pengayaan belum berjalan dengan optimal
8 Beberapa sekolah jumlah siswa per rombel melebihi 32 siswa
9 Beberapa guru belum mampu mengembangkan bahan ajar
10 Guru masih banyak yang belum paham tentang penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
11 Beberapa sekolah rasio buku teks pelajaran belum memenuhi 1 : 1
12 Beberapa guru belum mampu mengajar minimal 24 jam/ minggu
13 Pemantauan pembelajaran belum optimal
14 Pelaporan hasil supervisi kepada pemangku kepentingan belum optimal
15 Tindak lanjut supervisi masih lemah
16 Mapel Mulok beberapa sekolah belum memiliki silabus
17 Prosentase guru yang melaksanakan pembelajaran Pakem masih rendah
18 RPP guru banyak yang belum berbasis TIK
STANDAR PENILAIAN 
1 Sebagian guru belum menguasai penilaian sesuai dengan standar
2 Guru belum banyak yang melakukan pemanfaatan hasil belajar untuk perbaikan PBM
3 Remedial teaching dan pengayaan belum berjalan dengan baik 
4 Prestasi UN masih dibawah rata-rata Nasional
5 Guru masih banyak yang belum paham penilaian akhlak mulia dan kepribadian
6 Guru nasih banyak yang belum mampu menyusun instrumen penilaian yang baik
7 Guru banyak yang belum mengembalikan pekerjaan siswa, dengan balikan komentar yang memotivasi
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
1. Kesulitan dalam pencatatan pengelolaan aset sekolah
2. Keterbatasan media pembelajaran
3. Luas lahan kurang, sehingga menyebabkan rasio yang tidak sebanding pada jumlah peserta didik di setiap rombongan belajar yang ada 
4. Kelengkapan Laboratorium IPA dan Laboratorium TIK masih kurang
5. WC siswa kurang, tidak sesuai dengan rasio jumlah siswa
6. Tidak ada saluran telepon dan jaringan internet di sekolah
7. Jumlah kelas tidak sama dengan rombel, kekurangan ruang  kelas (RKB)
8. Pagar sekolah rusak/tidak ada, sehingga berdampak pada tingkat keamanan sekolah yang agak terganggu, kurang terjamin
9. Buku teks pelajaran untuk siswa kurang
10. Belum punya tempat ibadah
11. Sekolah tidak memiliki sertifikat tanah  
12. Sekolah sudah berumur tua, sehingga banyak ruangan-ruangan yang harus direnovasi/direhabilitasi
13. Sekolah tidak memiliki ruang pimpinan (Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah) secara terpisah, karena masih tergabung dengan ruang Tata Usaha
14. Sekolah tidak memiliki ruang penunjang kegiatan belajar dan ruang kegiatan kesiswaan, seperti Laboratorium IPA, Laboratorium TIK, Laboratorium Bahasa, Ruang OSIS, Ruang UKS, Ruang Keterampilan dan Kesenian, Ruang Perpustakaan, dll
15. Sekolah tidak memiliki gudang untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan
16. Sekolah tidak memiliki aula atau ruang pertemuan
17. Kurangnya tempat atau ruang untuk olahraga
18. Sekolah belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Pengeringan
19. Ruang Kelas rusak, kelas banjir
STANDAR PEMBIAYAAN
1. Tidak ada sumbangan dari orang tua/wali peserta didik
2. Sumber dana yang dimiliki sekolah tidak mencukupi untuk memenuhi biaya operasional yang harus dikeluarkan sekolah
3. Sumber dana datangnya sering terlambat, sering sekali dananya cair setelah kegiatan berakhir, ditambah lagi birokrasi yang bertele-tele
4. Belum melibatkan semua stakeholders dalam penyusunan RAPBS
5. Sumber pembiayaan hanya dari APBN, yaitu hanya dari dana BOS
6. Dampak dari sekolah gratis sehingga sekolah tidak diperbolehkan memungut dan menerima sumbangan sama sekali dikarenakan instruksi dari Pemda setempat
7. Kurangnya respon dari Pemda setempat untuk membantu sekolah dalam hal pembiayaan
8. Sekolah kesulitan untuk membiayai kegiatan internal dan eksternal sekolah, karena keterbatasan dana
9. Ada anggaran-anggaran yang tidak terduga, namun sekolah tidak dapat memenuhinya
10. Kesulitan dana untuk membayar penggunaan daya listrik yang cukup besar
11. Kesulitan dana untuk membayar honor/gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)
12. Pembayaran honor/gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR)
13. Kurang/tidak adanya partisipasi Komite sekolah dalam hal pendanaan
14. Subsidi silang untuk membantu peserta didik yang kurang mampu belum bisa dilaksanakan
15. Belum ada partisipasi dalam hal pendanaan dari dunia usaha/industri.
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Tenaga laboratorium komputer tidak sesuai
2. Kepala Sekolah kurang dari 1 tahun
3. Guru di dalam membuat karya ilmiah masih kurang
4. Masih terdapat guru yang membuat RPP dengan copy paste
5. Masih ada guru yg kurang memanfaatkan waktu efektif dalam PBM
6. Sebagian guru belum terbiasa membuat KTI
7. Latar belakang pendidikan tenaga Perpustakaan dan Lab belum memiliki sertifikat 
8. Guru masih ada yang belum memiliki sertifikat kompetensi, waktu efektif masih
9. Kurang dan belum mampu memilih metode inovatif dan kreatif
10. Belum tersedianya tenaga yg memadai/profesional utk tenaga pustakawan dan laboran
11. Kurangnya pengetahuan tenaga administrasi (Pegawai TU) 
12. Guru sering terlambat dalam perangkat pembelajaran
13. Kurangnya minat guru dalam PTK dan pembuatan karya ilmiah
14. Minimnya guru yang belum membuat karya ilmiah, guru berprestasi dan yang 
15. Guru belum S1
16. Jumlah guru mapel belum memenuhi kebutuhan pembelajaran
17. Belum memiliki pustakawan khusus
18. Belum maksimalnya guru dalam melakukan pembelajaran (inovasi)
19. Belum memiliki petugas laboran khusus
20. Keahlian tenaga administrasi tidak sesuai dengan tugasnya
21. Sekolah tidak memiliki tenaga layanan khusus
22. Masa kerja pustakawan belum sesuai SNP
23. Guru seni budaya kurang
24. Guru BK belum berijazah BK
25. Guru honor diangkat
26. Sosialisasi pengelolaan asset sekolah kepada tenaga pengelola tidak ada
STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1. RKAS dan RKS belum sistematis
2. Belum adanya kemitraan
3. Belum optimal dalam pengawasan PTK seperti SME
4. Belum optimal pendayagunaan PTK dalam pengelolaan
5. Belum Memiliki fasilitas website untuk mengakses SIM sekolah
6. Visi dan Misi dalam RKS belum optimal
7. Perlu adanya bimtek  KS terkait teknis pengelolaan sekolah
8. Kurang peran masyarakat tehadap sekolah
9. Ruang kelas yang kurang memadai
10. Belum mampu memenuhi sarana pembelajaran yang memadai, laptop, LCD, dll
11. RKS dan RKAS belum sesuai
12. Dalam menyusun RKS belum optimal melibatkan semua pemangku kepentingan
13. Sekolah belum menganalisa hasil evaluasi diri sekolah
14. Belum optimalnya informasi manajemen sekolah
15. Sekolah belum melaksanakan pelacakan alumni
16. Kurangnya keterlibatan peran serta masyarakat
17. supervisi belum optimal

10 komentar:

  1. INI SANGAT MEMBANTU TUGAS TELAAH KURIKULUM SAYA... TERIMAKASI TELAH BERBAGI

    BalasHapus
  2. Use this diet hack to drop 2 lb of fat in just 8 hours

    More than 160000 women and men are utilizing a simple and SECRET "water hack" to drop 1-2 lbs each and every night as they sleep.

    It is very simple and it works every time.

    This is how to do it yourself:

    1) Hold a glass and fill it half glass

    2) Proceed to learn this weight loss hack

    so you'll become 1-2 lbs skinnier when you wake up!

    BalasHapus
  3. Terima kasih banyak kak sangat membantu

    BalasHapus
  4. Craps Table Layout for Sale | Shootercasino.com カジノ シークレット カジノ シークレット 메리트카지노 메리트카지노 10cric login 10cric login 5718Golden Nugget Online App - VNOP BET

    BalasHapus
  5. Casino Review - jtmhub.com
    Experience casino slots online like no other. Play 제천 출장샵 casino games, spin 강릉 출장샵 slots, and win real money 이천 출장안마 in 아산 출장샵 the 속초 출장샵 USA! Join our exclusive rewards program.

    BalasHapus
  6. Terima kasih file ini sangat membantu dalam penyelesaian tugas saya.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah sangat membantu tugas sy, terimakasih 🙏🙏🙏

    BalasHapus